Dunia Magister
  • Home
  • Berita
  • Jurnal
  • Opini
  • Sajak
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Jurnal
  • Opini
  • Sajak
No Result
View All Result
Dunia Magister
No Result
View All Result
Home Opini

Manusia Manufaktura – Ketika Kita Diproduksi oleh Sistem

Dunia Magister by Dunia Magister
February 1, 2025
Reading Time: 2 mins read
Manusia Manufaktura – Ketika Kita Diproduksi oleh Sistem
Share on FacebookShare on Twitter

Konsep “manusia manufaktura” mengajak kita untuk merefleksikan bagaimana individu dibentuk dalam sistem yang menyerupai proses produksi—terstandardisasi, dikendalikan, dan diarahkan oleh mekanisme industri, pendidikan, atau budaya yang seragam. Dalam konteks sosial dan filsafat, istilah ini merujuk pada individu yang tumbuh dalam lingkungan yang menekankan produktivitas, kepatuhan, dan efisiensi, tetapi sering kali mengabaikan aspek-aspek penting seperti kreativitas, kebebasan berpikir, dan esensi kemanusiaan itu sendiri.

Kita perlu mempertanyakan, apakah kita benar-benar hidup sebagai individu merdeka, atau justru sedang diproduksi oleh sistem yang membentuk pola pikir, perilaku, dan tujuan hidup kita? Dalam dunia yang semakin mekanis ini, manusia sering kali dikondisikan untuk menjadi bagian dari “mesin besar.” Kita dilatih untuk bekerja, patuh, dan produktif, tetapi dalam proses ini, kita perlahan kehilangan kebebasan berpikir serta keunikan diri kita.

Sistem yang ada tidak hanya memengaruhi cara kita bekerja, tetapi juga cara kita berinteraksi, berpikir, dan merasa. Ketika kita terjebak dalam rutinitas yang monoton dan tuntutan yang terus-menerus untuk mencapai standar tertentu, kita mulai kehilangan kemampuan untuk berpikir kritis dan mengeksplorasi potensi kreatif kita. Dalam jangka panjang, hal ini dapat mengakibatkan krisis identitas di mana individu merasa terasing dari diri mereka sendiri dan dari masyarakat di sekitar mereka.

Kita harus menyadari bahwa meskipun sistem memiliki peran penting dalam membentuk struktur sosial dan ekonomi, kita juga memiliki tanggung jawab untuk mempertahankan otonomi dan keunikan kita. Ini bukan hanya tentang melawan sistem, tetapi juga tentang menemukan cara untuk beroperasi di dalamnya tanpa kehilangan jati diri kita.

Oleh karena itu, penting untuk menciptakan ruang bagi kebebasan berpikir dan ekspresi kreatif, baik dalam pendidikan, tempat kerja, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Hanya dengan cara ini kita dapat memastikan bahwa kita tidak hanya menjadi “manusia manufaktura,” tetapi individu yang utuh dan bermakna, yang mampu berkontribusi secara positif kepada masyarakat tanpa kehilangan jati diri.

Dari berbagai sumber 
Tags: Dunia MagisterMahasiswa MagisterManajemenManajemen SDMManusiaMMSDM
Dunia Magister

Dunia Magister

Next Post
Memperkuat Norma Kesehatan Kerja untuk Meningkatkan Ketahanan Dana Jaminan Sosial di Indonesia

Memperkuat Norma Kesehatan Kerja untuk Meningkatkan Ketahanan Dana Jaminan Sosial di Indonesia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Instagram TikTok Youtube

Categories

  • Berita
  • Buruh
  • Jurnal
  • K3
  • Kesehatan
  • Ketenagakerjaan
  • Mahasiswa
  • Olahraga
  • Opini
  • Perempuan
  • Resep
  • Sajak

Tags

ACI BONTA Bundesliga Buruh Cerpen Cinta DISKRIMINASI Dunia Magister ESR Filosofis Filsafat Hari Kartini Hukum ILMU MANAJEMEN ILO Jaminan Sosial JUDI ONLINE K3 Kepemimpinan Kepuasan Korupsi La liga Liga inggris Mahasiswa Magister Manajemen Manajemen SDM Manusia May Day MM OLAHRAGA Pangeran Sastra Pekerja Pemimpin Penelitian Perempuan PKM Puisi Ralez Ren Sajak SDM Seri a Serikat buruh Serikat Pekerja Upah

2025 © Dunia Magister

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Jurnal
  • Opini
  • Sajak

2025 © Dunia Magister