Oleh : Rangga Adhitia Hermawan
Mahasiswa pada umumnya diharuskan untuk mengakhiri masa studi mereka dengan menulis karya ilmiah yang dihasilkan dari penelitian. Tujuan dari Kewajiban ini yaitu melatih mahasiswa dalam menyusun karya ilmiah yang berbasis pada teori yang valid dan nantinya dapat dipertanggungjawabkan. Karya ilmiah yang baik tidak hanya sekedar tulisan, tetapi harus didasarkan pada metodologi yang tepat dan kuat, sehingga bisa dipertanggungjawabkan dan digunakan sebagai referensi oleh orang lain.
Karya ilmiah yang kredibel sering dijadikan acuan dalam penelitian lain, baik untuk menguatkan temuan-temuan baru maupun untuk memperkuat argumen penelitian yang ada. Jika metodologi yang digunakan dalam sebuah karya ilmiah salah, informasi yang disampaikan akan menyesatkan pembaca.
Selain itu, terdapat juga permasalahan ketika sebuah karya ilmiah menggunakan metodologi yang benar, namun aplikasinya tidak tepat. Hal ini dapat mengurangi akurasi hasil penelitian, misalnya dalam pengambilan data menggunakan kuesioner, di mana jika wawasan peneliti terbatas, alternatif jawaban yang disediakan bisa tidak lengkap atau kurang tepat.
Oleh karena itu, sangat penting bagi seorang peneliti untuk memiliki pemahaman yang mendalam mengenai topik yang diteliti. Salah satu cara untuk memperoleh pemahaman tersebut adalah dengan banyak membaca berbagai sumber yang relevan dengan topik yang sedang dibahas, yang pada akhirnya akan memperkaya pengetahuan peneliti dan memperkuat kualitas penelitian yang dilakukan.
Dalam praktiknya, banyak mahasiswa, baik di jenjang Sarjana maupun Magister, mengalami kesulitan dalam menentukan ide judul penelitian. Hal ini dapat menyebabkan mahasiswa memilih judul penelitian tanpa mempertimbangkan manfaat dan relevansinya, bahkan terkadang topik yang dipilih tidak sesuai dengan bidang studi atau kurang dikuasai oleh mahasiswa itu sendiri.
Banyak mahasiswa yang terjebak dalam pemikiran “yang penting mengajukan judul” tanpa memikirkan kesulitan yang akan mereka hadapi dalam melakukan analisis penelitian. Tidak sedikit mahasiswa yang merasa tertekan karena teman-teman mereka sudah memulai penelitian, sementara mereka masih belum menemukan judul yang tepat.
Mereka berharap pembimbing dapat membantu dalam menentukan judul, padahal sebenarnya tugas pembimbing adalah memberikan arahan sesuai dengan alur penelitian yang benar, sedangkan pemilihan topik dan konten penelitian menjadi tanggung jawab peneliti itu sendiri. Jika mahasiswa tidak menguasai topik yang dipilih, hasil penelitian yang diperoleh bisa saja menjadi kurang berkualitas.
Memilih judul penelitian yang tepat memang bukan hal yang mudah, karena harus memenuhi beberapa kriteria penting. Judul penelitian idealnya harus mencerminkan topik yang baru, menarik, dan relevan dengan perkembangan terkini dalam bidang studi yang dipilih.
Selain itu, topik yang dipilih juga tidak boleh sekadar merupakan pengulangan dari penelitian sebelumnya, melainkan harus menawarkan kebaruan dan pendekatan yang orisinal. Untuk dapat menemukan topik yang memenuhi kriteria tersebut, mahasiswa harus memiliki wawasan yang luas dan pemahaman yang kuat.
Oleh karena itu, disarankan agar mahasiswa mulai banyak membaca sejak awal masa perkuliahan, baik itu berita terkini, literatur, jurnal-jurnal ilmiah berkualitas, maupun disertasi atau tesis yang relevan. Proses ini tidak hanya memberikan wawasan yang lebih dalam tentang topik yang akan diteliti, tetapi juga membantu mahasiswa dalam memahami dan menggunakan Diksi yang tepat. Hal ini akan berdampak pada kualitas tulisan yang dihasilkan, yang sering kali mendapat komentar terkait penggunaan bahasa yang kurang jelas atau struktur yang membingungkan. Selain itu, penting juga untuk menghindari kesalahan dalam metodologi penelitian, seperti pemilihan metode yang tidak sesuai atau logika yang tidak tepat dalam analisis data.
Penelitian bukanlah tugas yang mudah, tetapi mahasiswa akan merasa terbantu jika mereka memiliki pemahaman yang baik tentang cara melakukan penelitian dan tidak mudah putus asa. Meski memilih judul penelitian bukan hal yang sederhana, mahasiswa akan lebih mudah melakukannya jika sudah terbiasa membaca jurnal atau karya ilmiah lainnya. Sebagai tips, mahasiswa sebaiknya memilih topik yang sudah dikuasai ilmunya, sehingga proses penelitian bisa lebih lancar dan menyenangkan.
Dengan demikian, rasa ingin tahu mahasiswa akan terjawab dan mereka tidak akan mudah putus asa dalam mengembangkan hasil penelitiannya. Jika kesulitan dalam memilih judul, mahasiswa dapat mencari referensi dari berbagai jurnal berkualitas dan menemukan topik yang relevan serta sesuai dengan pengetahuan mereka. Dari situ, mahasiswa dapat memilih beberapa topik serupa untuk dipelajari lebih lanjut.
Beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan mahasiswa dalam memilih judul antara lain adalah memilih judul tanpa menguasai topik dengan baik, yang akhirnya mengarah pada penulisan yang asal-asalan. Solusinya adalah dengan mempersiapkan diri jauh sebelum mengambil skripsi, dengan banyak membaca literatur, jurnal, atau tesis dari sumber yang lebih kredibel dan berkualitas.
Mahasiswa juga harus cermat dalam memilih sumber acuan yang relevan dan sesuai dengan metodologi yang tepat, serta logika nalar yang baik. Mengutip karya ilmiah orang lain juga harus dilakukan dengan hati-hati untuk menghindari plagiarisme. Penggunaan kutipan yang tidak jelas sumbernya atau kutipan berlebihan dapat meningkatkan risiko plagiarisme dan mengurangi kredibilitas penelitian. Maka dari itu, setiap peneliti harus berhati-hati dan teliti dalam mengutip, serta memastikan rumusan masalah dan teori yang digunakan dalam penelitiannya ini sudah sesuai dan tepat.
Kesimpulannya, agar mahasiswa dapat menghasilkan karya ilmiah yang berkualitas, mereka perlu banyak membaca berbagai literatur dan jurnal ilmiah yang relevan dengan topik yang disukai dan dikuasai. Dengan pemahaman yang baik tentang topik penelitian, mahasiswa akan lebih mudah dalam menyelesaikan tugas akhir mereka dengan hasil yang memadai.
