Oleh : Shella Meylani
Era 5.0 merupakan perkembangan teknologi yang berfokus pada pengintegrasian kecerdasan buatan (AI) dan inovasi teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan. Dalam konteks manajemen sumber daya manusia (SDM), hal ini membawa tantangan dan peluang baru. Bagaimana perusahaan mengelola SDM mereka di tengah perkembangan kemajuan teknologi dan informasi data ini menjadi perhatian utama mengenai masa depan sebuah perusahaan.
Transformasi Digital dan Kemanusiaan
Di era 5.0, organisasi dituntut untuk lebih memperhatikan aspek manusiawi dalam setiap proses bisnis. Dalam konteks SDM, hal ini berarti bahwa pengelolaan karyawan tidak hanya berfokus pada peningkatan produktivitas dan efisiensi melalui otomatisasi, tetapi juga menciptakan lingkungan kerja serta budaya kerja yang mendukung perkembangan karyawan pada suatu perusahaan. Ini termasuk perhatian terhadap kesehatan mental, Work Life Balancing, dan pengembangan keterampilan seorang karyawan.
Keterampilan Human-Centric
Salah satu aspek utama dari manajemen SDM di era 5.0 adalah penekanan pada keterampilan human-centric. Meskipun teknologi seperti AI mampu menangani banyak tugas administratif, keterampilan seperti empati, komunikasi, dan kerjasama akan selalu diperlukan. Dalam hal ini, perusahaan perlu menginvestasikan waktu dan sumber daya untuk pelatihan dan pengembangan keterampilan serta kemampuan karyawan.
Pemanfaatan Teknologi dalam Manajemen SDM
Di sisi lain, teknologi menjadi alat yang tak terpisahkan dalam mendukung manajemen SDM. Penggunaan software manajemen, sistem pengumpulan data terkait respond/tanggapan karyawan, dan analisis data sebagai alat bantu manajemen dalam pengambilan keputusan menjadi semakin umum. Dengan teknologi, perusahaan dapat mengoptimalkan proses rekrutmen, pelatihan, dan penilaian kinerja.
Namun, perlu untuk diingat bahwa teknologi bukanlah pengganti manusia. Sistem yang terlalu bergantung pada algoritma dan data coding mungkin tidak selalu mempertimbangkan nuansa keterlibatan manusia yang dapat memengaruhi hasil yang akan menjadi pertimbangan dalam pengambilan keputusan pada tahap manajemen. Oleh karena itu, praktik teknologi dalam manajemen SDM harus seimbang antara efisiensi dan pendekatan yang lebih memanusiakan manusia.
Tantangan dan Peluang
Meskipun banyak peluang yang ditawarkan oleh manajemen SDM di era 5.0, terdapat beberapa tantangan yang masih harus diatasi. Salah satunya adalah resistensi terhadap perubahan. Banyak karyawan mungkin merasa terancam oleh otomatisasi dan teknologi baru, mengakibatkan demotivasi dan produktivitas kerja karyawan.
Untuk mengatasi hal demikian, penting bagi manajemen untuk melakukan komunikasi yang jelas dan transparan tentang bagaimana kemjuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) akan meningkatkan, bukan menggantikan peran manusia dalam organisasi. Program pelatihan dan pengembangan yang matang juga tetap diperlukan untuk membantu karyawan beradaptasi dengan perubahan yang selalu berkembang ini.
Kesimpulan
Era 5.0 membawa perubahan dalam manajemen SDM, dengan menggabungkan teknologi dan nilai kemanusiaan. Perusahaan tidak hanya fokus pada efisiensi melalui teknologi, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan karyawan, seperti kesehatan mental dan pengembangan keterampilan. Keterampilan seperti empati dan komunikasi tetap penting meskipun teknologi bisa menangani tugas administratif. Teknologi membantu memperbaiki proses SDM, namun harus tetap seimbang dengan pendekatan manusiawi. Tantangan yang dihadapi adalah resistensi terhadap perubahan, yang bisa diatasi dengan komunikasi yang jelas dan pelatihan agar karyawan bisa beradaptasi.
