Dunia Magister
  • Home
  • Berita
  • Jurnal
  • Opini
  • Sajak
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Jurnal
  • Opini
  • Sajak
No Result
View All Result
Dunia Magister
No Result
View All Result
Home Berita Buruh

Kepastian Kerja: Fondasi Kesejahteraan Pekerja

Dunia Magister by Dunia Magister
December 24, 2025
Reading Time: 2 mins read
Kepastian Kerja: Fondasi Kesejahteraan Pekerja
Share on FacebookShare on Twitter

Dalam perdebatan ketenagakerjaan, isu kenaikan upah kerap menjadi sorotan utama. Angkanya diperdebatkan, persentasenya diperebutkan, dan momentumnya dinanti setiap akhir tahun. Namun, di balik hiruk-pikuk tersebut, ada persoalan yang jauh lebih mendasar dan sering luput dari perhatian: kepastian kerja.

Kenaikan upah, setinggi apa pun, tidak akan bermakna bila pekerja hidup dalam ketidakpastian hubungan kerja. Status kontrak jangka pendek, outsourcing berkepanjangan, hingga ancaman pemutusan hubungan kerja sewaktu-waktu membuat upah hanya menjadi solusi sementara. Hari ini upah naik, esok pekerjaan bisa hilang. Dalam kondisi seperti ini, kesejahteraan tidak pernah benar-benar hadir—yang ada hanya bertahan hidup dari satu kontrak ke kontrak berikutnya.

Kepastian kerja bukan sekadar soal memiliki pekerjaan hari ini, tetapi tentang jaminan keberlanjutan hidup. Dengan status kerja yang jelas dan aman, pekerja memiliki ruang untuk merencanakan masa depan: pendidikan anak, kesehatan keluarga, hingga kehidupan sosial yang layak. Tanpa kepastian tersebut, pekerja terjebak dalam siklus cemas yang melemahkan daya tawar dan martabat mereka sebagai manusia kerja.

Ironisnya, kebijakan ketenagakerjaan sering kali lebih sibuk mengatur angka upah ketimbang memastikan kualitas hubungan kerja. Padahal, hubungan kerja yang adil dan berkelanjutan adalah fondasi dari produktivitas dan stabilitas ekonomi itu sendiri. Perusahaan yang mengandalkan fleksibilitas berlebihan justru menciptakan ketidakpastian yang merugikan semua pihak, termasuk dunia usaha dalam jangka panjang.

Karena itu, perjuangan pekerja semestinya menempatkan kepastian kerja sebagai prioritas utama, bukan pelengkap isu pengupahan. Upah layak dan kepastian kerja bukan dua hal yang saling meniadakan, melainkan saling menguatkan. Tanpa kepastian kerja, upah layak kehilangan maknanya. Dan tanpa upah layak, kepastian kerja kehilangan keadilannya.

Sudah saatnya arah kebijakan ketenagakerjaan berpihak pada hubungan kerja yang manusiawi: jelas statusnya, aman keberlanjutannya, dan adil perlakuannya. Sebab kesejahteraan sejati tidak lahir dari angka upah semata, melainkan dari rasa aman untuk bekerja dan hidup dengan bermartabat.

Tags: BuruhDunia MagisterPekerjaUpah
Dunia Magister

Dunia Magister

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Instagram TikTok Youtube

Categories

  • Berita
  • Buruh
  • Jurnal
  • K3
  • Kesehatan
  • Ketenagakerjaan
  • Mahasiswa
  • Olahraga
  • Opini
  • Perempuan
  • Resep
  • Sajak

Tags

ACI BONTA Bundesliga Buruh Cerpen Cinta DISKRIMINASI Dunia Magister ESR Filosofis Filsafat Hari Kartini Hukum ILMU MANAJEMEN ILO Jaminan Sosial JUDI ONLINE K3 Kepemimpinan Kepuasan Korupsi La liga Liga inggris Mahasiswa Magister Manajemen Manajemen SDM Manusia May Day MM OLAHRAGA Pangeran Sastra Pekerja Pemimpin Penelitian Perempuan PKM Puisi Ralez Ren Sajak SDM Seri a Serikat buruh Serikat Pekerja Upah

2025 © Dunia Magister

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Jurnal
  • Opini
  • Sajak

2025 © Dunia Magister