Oleh: Riska Nurmala (Biro Ketahanan Pangan dan Industrialisasi KOPRI PMII
KOPRI PMII bukan sekadar organisasi perempuan di bawah naungan pergerakan mahasiswa, tetapi ruang tumbuh bagi perempuan yang ingin berpikir kritis dan bertindak nyata untuk perubahan sosial. Dalam setiap gerakannya, KOPRI selalu membawa semangat keberpihakan terhadap masyarakat kecil, keadilan gender, dan keberlanjutan hidup.
Sebagai organisasi kader, KOPRI memiliki tanggung jawab moral untuk melahirkan kader perempuan yang sadar pangan, cinta lingkungan, dan peka terhadap keadilan ekonomi. Di tengah tantangan global mulai dari krisis pangan, perubahan iklim, hingga ketimpangan ekonomi KOPRI hadir bukan hanya sebagai penonton, tetapi sebagai motor penggerak edukasi dan aksi nyata.
Saya Riska Nurmala sebagai KOPRI PB PMII Biro Ketahanan Pangan dan Industrialisasi, menggagas tiga gerakan utama:
- Edukasi pangan berkelanjutan
Mengajak kader dan masyarakat kampus memahami pentingnya pangan sehat, produksi lokal, serta pola konsumsi yang ramah lingkungan. Melalui diskusi, pelatihan, dan kampanye, kader KOPRI menjadi agen edukasi di lingkungannya.
- Pendampingan UMKM dan petani perempuan
Mendukung lahirnya ekonomi rakyat yang kuat melalui pelatihan pengolahan hasil pertanian, pemasaran digital, dan inovasi produk pangan lokal. Di sini, perempuan bukan hanya pekerja, tapi produsen perubahan yang memperkuat kemandirian ekonomi daerah.
- Advokasi kebijakan berperspektif gender
Mendorong pemerintah daerah maupun pusat agar kebijakan industri dan ketahanan pangan memperhatikan peran, kebutuhan, dan suara perempuan. KOPRI hadir di ruang dialog kebijakan untuk memastikan perempuan tidak hanya disebut, tapi benar-benar dilibatkan.
Gerakan ini berangkat dari keyakinan bahwa perempuan bukan sekadar penerima manfaat, tetapi subjek utama pembangunan. KOPRI percaya, perubahan sosial tidak akan bertahan lama jika perempuan tidak ikut berpikir, memutuskan, dan bertindak.
Karena itu, KOPRI PMII terus bergerak dari kampus ke desa, dari ruang diskusi ke ladang-ladang kehidupan menghidupkan nilai intellegensia, integritas, dan kepedulian sosial.
Perempuan KOPRI bukan hanya berbicara tentang masa depan, tapi membangunnya dengan tangan sendiri.

