Oleh: Andreas Budi Cahyanto, S.Si.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyelenggarakan In House Training bertema “Peningkatan Bidang Geofisika” pada 31 Juli hingga 1 Agustus 2025. Acara training ini diikuti oleh para Kepala UPT Geofisika se-Sumatera secara langsung di Medan, serta peserta dari berbagai wilayah Indonesia melalui platform Zoom.
Kegiatan yang berlangsung secara hybrid ini merupakan hasil kolaborasi antara Direktorat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu (DST) dan Pusat Pengembangan SDM MKG (PPSDM MKG). Fokus utamanya mencakup sosialisasi kebijakan strategis dan penguatan kapasitas sumber daya manusia di bidang geofisika. Turut hadir sebagai narasumber utama Direktur DST BMKG Setyoajie Prayoedhie dan Kepala PPSDM MKG Adityawarman, bersama sejumlah pejabat teknis dari pusat maupun daerah.
Tujuan penyelenggaraan pelatihan mencakup peningkatan kompetensi teknis serta mendukung percepatan implementasi Earthquake Early Warning System (EEWS), sistem peringatan dini gempa bumi berbasis teknologi dan respons cepat.

Opini :
Pelatihan BMKG yang berfokus pada Peningkatan SDM dan Sistem Peringatan Dini adalah inisiatif strategis dan positif yang sangat penting untuk memperkuat sistem mitigasi bencana di Indonesia. Fokus ini sangat relevan karena efektivitas Sistem Peringatan Dini / EWS (Early Warning System) sangat bergantung pada SDM yang terampil dan responsif, bukan hanya pada teknologi. Dengan meningkatkan kapasitas SDM, BMKG dapat memastikan informasi akurat dan tepat waktu tersampaikan kepada masyarakat untuk mengurangi risiko bencana.
Kendala – kendala yang sering muncul terkait EWS / Sistem Peringatan Dini seperti :
- Infrastruktur Teknologi: Ketersediaan dan pemeliharaan infrastruktur teknologi seperti radar cuaca, satelit, dan jaringan pengamatan yang belum merata, terutama di daerah kepulauan dan terpencil.
- Keterbatasan Anggaran: Keterbatasan anggaran untuk pengadaan dan pemeliharaan peralatan modern, pengembangan perangkat lunak analisis, serta peningkatan kapasitas server dan jaringan.
- Integrasi Sistem: Tantangan dalam mengintegrasikan berbagai sistem dan data dari sumber yang berbeda untuk menghasilkan peringatan dini yang akurat dan tepat waktu.
Kendala Terkait Sumber Daya Manusia (SDM):
- Keterbatasan Tenaga Ahli: Kurangnya jumlah ahli geofisika yang spesifik untuk mengoperasikan teknologi canggih dan melakukan analisis mendalam.
- Peningkatan Keterampilan: Kesulitan dalam melatih dan mengembangkan keterampilan SDM agar sesuai dengan perkembangan teknologi terkini dalam analisis data cuaca dan peringatan dini.
- Peremajaan Staf: Tantangan dalam menarik dan mempertahankan tenaga ahli muda untuk menggantikan staf yang lebih senior, terutama di daerah yang kurang diminati.
Pentingnya Fokus pada Peningkatan SDM:
- Fondasi Sistem yang Tangguh: Pelatihan memperkuat elemen manusia, yang merupakan fondasi penting untuk sistem peringatan dini yang andal dan berkelanjutan, demikian menurut BMKG.
- Respon yang Akurat: SDM yang terlatih mampu menjalankan perangkat teknologi dan menyampaikan informasi secara akurat dan tepat waktu, yang krusial dalam menghadapi bencana, ungkap BMKG.
- Inovasi dan Kapasitas: Pelatihan ini bertujuan membangun kapasitas SDM yang unggul, inovatif, dan siap menghadapi kompleksitas teknis dalam pengembangan teknologi peringatan dini.
Pentingnya Fokus pada Sistem Peringatan Dini:
- Mitigasi Bencana: Tujuan utama sistem peringatan dini adalah mengurangi dampak negatif bencana, seperti kerusakan dan korban jiwa yang lebih besar
- Pengembangan Teknologi: Pelatihan juga mendukung pengembangan dan penguatan perangkat teknologi peringatan dini, seperti dalam kasus pengembangan prototype sistem Earthquake Early Warning System (EEWS), terang BMKG.
Kesimpulan:
Kesimpulan pelatihan BMKG yang berfokus pada peningkatan SDM dan sistem peringatan dini adalah bahwa peningkatan kapasitas SDM yang tangguh dan responsif adalah kunci utama dalam efektivitas sistem peringatan dini, karena manusia memiliki peran krusial dalam menjalankan teknologi dan menyampaikan informasi secara akurat dan tepat waktu untuk mengurangi risiko bencana. Pelatihan ini bertujuan untuk membangun SDM BMKG yang unggul dan inovatif, serta memperkuat fondasi sistem peringatan dini yang andal dan berkelanjutan, sejalan dengan komitmen BMKG untuk kesiapan nasional menghadapi bencana.

