Oleh; Anggi Nugraha
Peran perempuan dalam serikat pekerja tidak pernah bisa dianggap remeh. Mereka membawa perspektif yang berbeda, lebih empatik, dan sering kali lebih komunikatif dalam membangun kesadaran pekerja mengenai hak-hak mereka. Kehadiran perempuan dalam serikat bukan hanya memperkaya dinamika organisasi, tetapi juga memperkuat solidaritas serta menjembatani aspirasi pekerja dari berbagai latar belakang.
Meski begitu, perjalanan perempuan di dalam serikat tidak selalu mudah. Tantangan seperti stereotip gender, diskriminasi terselubung, dan minimnya representasi perempuan dalam posisi strategis masih menjadi hambatan nyata. Namun, hambatan inilah yang sekaligus menjadi ruang besar bagi perempuan untuk tampil sebagai pemimpin, sebagai penggerak, dan sebagai suara perubahan yang dibutuhkan.
Serikat pekerja yang kuat adalah serikat pekerja yang inklusif yang membuka ruang seluas-luasnya bagi perempuan untuk berpartisipasi, memimpin, dan mempengaruhi arah perjuangan. Perjuangan perempuan di dalam serikat pekerja adalah bukti ketahanan, konsistensi, dan keberanian mereka dalam memperjuangkan keadilan, tidak hanya untuk diri mereka sendiri tetapi juga untuk seluruh anggota serikat.
Kisah-kisah perempuan pekerja selalu menjadi pengingat bahwa perubahan besar sering dimulai dari langkah kecil yang gigih. Karena itu, kita harus terus mendukung dan memperkuat peran perempuan dalam serikat pekerja. Mereka bukan sekadar bagian dari gerakan mereka adalah agen perubahan yang membawa dampak signifikan bagi dunia kerja dan masyarakat.

