Oleh: Endah Sri Rahayu
Ada kota ku petakan dalam gelap
Jalannya ditulis dari pesan tak diucap
Lampu redup menari di sudut sepi
Menyulam bisu dalam lorong yang terhenti
Kau manekin waktu berdiri berdiam
Tak berniat keluar dari ruang maya
Terlalu lama terjebak dalam bayang
Yang merenggut detik tanpa peringatan
Jika tak datang sebelum matahari tertentu
Ku tutup rapat jendela membiarkan waktu menghilangkamu
Bagai kabut dari kaca pagi
Menguap tanpa jejak di antara sunyi
Ku titip kata pada kanvas digital yang sunyi,
Tempat rindu mengendap tanpa bunyi
Biarlah jarak menjadi saksi bisu
Tentang rindu yang tak berani ku ungkap
Dan janji yang terpatri di balik malam
Menunggu pagi yang tak kunjung datang
Tak perlu kau cari bayangku di ujung pertemuan,
Sebab aku telah reda, bukan karena lupa
Tapi karena cukup.
Mencinta dalam senyap belajar melepaskan, sebab diri tak patut ditunda.

