Oleh; Niken Intan Pratiwi
Tahukah kamu mengapa jajanan aci banyak terdapat di Jawa Barat? Ternyata, sejarah dan asal usul jajanan aci sangat erat kaitannya dengan periodisasi sejarah Indonesia yang diungkap oleh Margarete Payer. Dalam penelitiannya, dijelaskan bahwa tanaman singkong pertama kali dibawa oleh Portugis pada abad ke-16 di Maluku, dan kemudian mulai dikomersilkan sekitar tahun 1810 oleh pemerintah Hindia Belanda. Pada era kolonialisasi ini, pemerintah kolonial mendorong budidaya singkong sebagai pengganti pangan dan beras di Jawa, termasuk di daerah seperti Bandung, Garut, dan Bogor.
Masyarakat Jawa dan Sunda pada masa itu diarahkan untuk mengonsumsi singkong, karena tanaman ini mudah tumbuh dan memiliki ketahanan tinggi terhadap berbagai kondisi. Singkong pun menjadi komoditas yang populer sebagai bahan makanan alternatif beras, sehingga menghasilkan pasar tersendiri untuk tepung aci.
Dengan melimpahnya pasokan singkong pada awal abad ke-20, banyak pengusaha Tionghoa mendirikan pabrik tepung tapioka di beberapa wilayah Jawa Barat. Hal ini membuat tepung aci semakin mudah diakses oleh masyarakat Sunda untuk membuat berbagai olahan jajanan.
Kreativitas masyarakat Sunda dalam mengolah tepung aci menghasilkan berbagai makanan ringan yang beragam. Jajanan aci sering kali diberi nama dengan awalan “ci,” diikuti dengan cara pengolahan dan penyajiannya, seperti “cireng” (aci digoreng) dan “cilok” (aci dicolok). Selain digoreng, jajanan aci juga dapat direbus atau menggunakan teknik memasak campuran, menghasilkan kombinasi rasa dan tekstur yang unik. Penyajiannya pun bervariasi, dengan berbagai isian dan topping seperti keju, balado, bumbu pedas, saus kacang, isian ayam, dan banyak lagi.
Beberapa Resep Makanan dari Tepung Tapioka
1. Cireng
Bahan Cireng:
- 250 gram tepung tapioka/tepung kanji
- 50 gram tepung terigu
- 3 siung bawang putih
- 2 batang seledri
- 1 batang daun bawang
- 2 sendok teh lada bubuk
- 1 sendok teh kaldu bubuk
- 1/2 sendok teh ketumbar bubuk
- Garam secukupnya
- Air secukupnya
- Minyak goreng secukupnya
Bahan Bumbu Rujak:
- 5 buah cabai rawit
- 1 sendok makan gula merah
- 1 buah asam jawa
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh terasi
- Air panas secukupnya
Cara Membuat Cireng:
- Campurkan tepung tapioka dan tepung terigu dalam wadah besar.
- Tambahkan bawang putih yang dihaluskan, daun bawang, dan seledri yang diiris tipis.
- Masukkan lada, kaldu, ketumbar, dan garam.
- Tambahkan air sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga rata dan kalis.
- Bentuk adonan menjadi pipihan, kemudian goreng hingga matang dan tiriskan.
Cara Membuat Bumbu Rujak:
- Haluskan cabai rawit.
- Tambahkan gula merah, asam jawa, garam, dan terasi.
- Campurkan dengan air, lalu aduk rata dan rebus hingga mengental.
- Sajikan bumbu rujak sebagai cocolan cireng.
2. Cilok
Bahan-bahan:
- 18 sendok makan tepung tapioka
- 18 sendok makan tepung terigu
- 250 ml air hangat
- 2 batang daun bawang, iris halus
- 5 siung bawang putih
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- Garam dan kaldu jamur secukupnya
Cara Membuat:
- Campurkan tepung tapioka, tepung terigu, dan bumbu halus dalam mangkuk.
- Tambahkan air hangat sedikit-sedikit sambil diuleni hingga adonan bisa dipulung.
- Bentuk adonan menjadi bola-bola kecil, lalu rebus hingga mengapung.
- Sajikan dengan bumbu kacang yang telah dimasak.
3. Cimol
Bahan:
- 1/2 kg tepung kanji
- 3 sendok makan tepung terigu
- 3 siung bawang putih
- 1 sendok makan kaldu bubuk
- 1/2 sendok teh merica bubuk
- Garam secukupnya
- 200 ml air (1 gelas air)
Cara Membuat:
- Haluskan bawang putih dan garam.
- Rebus air dan masukkan bawang putih yang sudah dihaluskan hingga mendidih.
- Campurkan semua bahan tepung dengan air mendidih sedikit demi sedikit hingga kalis.
- Bentuk bulatan kecil, goreng hingga mengembang, lalu tiriskan.
Dengan bermodalkan tepung tapioka dan beberapa bahan sederhana, kamu bisa menciptakan hidangan lezat yang bikin nagih. Yuk, kreasikan resep makanan olahan dari tepung tapioka di atas sesuai seleramu! Ini juga bisa jadi ide bisnis yang menguntungkan.

